Aku duduk di tempat duduk baruku. Sudah selama ini, aku belum mendapat teman. Aku bingung sekali, kenapa mereka membenci aku? Apa yang salah dengan ku? "Onee-Chan*, cepat turun!" teriak adikku, Hotaru. Aku adalah anak kelahiran Tokyo, Jepang. Sejak aku pindah ke sini, New York, semuanya pada jauhin aku. "Iya, iya bentar!" balasku yang sedang main komputer pribadiku. Aku adalah gadis biasa, rumahnya tingkat 2 yang biasa saja. Kamarku sebesar anak biasa. Tidak seperti Shenny, Jane, Minnie, Fany dan anak-anak populer lainnya. Aku, Tsukina, Cewek yang tidak populer. Masalahnya, cewek-cewek di kelasku semuanya anak populer! Aku merasa minder, nga gaul."Onee-Chan! Bangun!" teriak adikku, Hotaru yang sangat mandiri. Orangtuaku sering pergi pergi, jadi kita menjaga rumah. Hotaru, beda dengan aku, sangat mandiri. Dia menyapu. mengepel, mencuci baju, memasak, melayani tamu, dll. Dia tinggi, cantik, mandiri, dan pintar. Tidak seperti aku yang tingginya biasa saja (tinggiku sama dengan hotaru!), muka biasa saja, tidak mandiri dan tidak pintar. Kami seperti piano, berbeda tapi selalu rukun. Hotaru sayang sama aku. Ia selalu membelaku. Setelah selesai makan spaghetti italia yang dibuat Hotaru (yummy! enak banget!), kami pergi ke Washington International School. Keadaan kami berbeda. Hotaru adalah anak paling populer, cantik, dan pintar di kelas 6. Semua orang mendekati dia. Sedangkan aku,,,, aku diacuhkan. "Anak-anak, mohon duduk sebentar" kata Mr. Josh, guruku. "Hari ini kita kedatangan anak baru bernama Chibia dari Tokyo, Jepang" Mr. Josh berbicara. "Chibia, masuk!" panggil Mr.Josh. Seorang anak berambut hitam ber-volume masuk. "Watashi ga, Chibia!" kata Chibia (translation: Namaku Chibia!). "Anak-anak, ini Chibia. Chibia, duduk di sebelah Tsukina. "Hait!" kata Chibia, langsung ke sebelahku.
RINGG... Bell berbunyi.
"Ohayou Gozaimazu, Tsukina-Chan!" panggil Chibia yang baru melihatku. Kami pun langsung berbicara bahasa jepang. "Ano..." Tiba-tiba chibia berkata. Dia menunjuk ke toilet. Kami pun ke toilet. Aku tertawa sendiri....
1 Bulan kemudian...
Aku dan Chibia menjadi teman. Semua orang memaki-maki kita "Dumb Japanese People". Chibia tak tahan. "You Guys! If you want to be friends with us, just say it!" kata Chibia berusaha berbicara bahasa inggris. "Um.. Okay... I admit it... We were jealous of your friendship. So lets be friends" kata Jane tergagap-gagap. Kami semua oun menjadi teman.
qwertyuiopasdfghjklxcvbnmQWERTYUIOPASDFGHJKLZXCVBNM
The End.....
*Onee-Chan: Kakak Perempuan dalam bahasa jepang
No comments:
Post a Comment