Saturday, May 22, 2010

Pink Sugar Voice!

"Hai Naiko-chan!" sapa Cawami. "Hai juga Cawami!" balas Naiko. Mereka adalah best friend sejak kelas 2 dulu. "Cawami, kita ke sungai yuk!" kata Naiko, mengibaskan rambut coklatnya yang bergelombang sedikit. "ayo!" balas Cawami. Mereka pun maind di sungai. "He-eh" kata Cawami sambil menyisir rambut pendeknya. Rambutnya berwarna hitam.



Setelah bermain di sungai, mereka nyanyi. Wah, mereka memang pintar bernyanyi! "AAA..." mereka bernyanyi. Mereka berpas-pasan dengan Anna and CS, rival mereka dari dulu. "Hai Naiko, cawami. Tau nga, aku ikut lomba nyanyi itu loh" kata Anna sombong. "Iya... Bye" jawab Naiko dengan muka annoying. "Heh, si Anna itu ngotot lama banget deh! Dia itu iri sama kita yang suka nyanyi" gerutu Cawami. "Ya... yang penting kita bisa nyanyi lah..." kata Naiko.



Bruk... Naiko melempar tasnya. Naiko melihat-lihat FB di komputernya. "Aku harus latihan..." kata Naiko. Naiko dan Cawami sedang mengikuti sebuah lomba bernyanyi. Tapi mereka juga harus menari! Naiko menyalakan lagu Lady Gaga-Disco Heaven dan bernyanyi:

" Get back bunny, its getting cold in here, little honey. We've got a show so put on your dress, take a minute for us, and relax...relax...Cupid got me, oh with his bow and arrow, baby. He'll hit you in the pants, hot pants, get the people to dance, and relax... relax... Oh the lights still on, were dancing, Yeah the floor is shaking, in this disco heaven.. The disco heaven..." nyanyi Naiko. Lagu itu masih panjang. Sambil bernyanyi, Ia menarikan modern dance yang dibuat oleh Cawami.



"Pagi anak-anak" sapa Bu Nani, wakil kelas 6A. "pagi bu..." balas semua anak. "Anak-anak, yang diterima di audisi lomba bernyanyi dikelas ini ada 3: Anna, Naiko & Cawami, dan Ramina" kata Bu Nani. "Lomba itu diadakan di Mall Cheri, jam 8.00 pagi. Bagi anak-anak anak yang tampil, diharapkan datang jam 7.00 untuk make-up" jelas Bu Nani. "Yes! Kita lulus!" bisik Naiko kepada Cawami. "Sekarang, kita mulai pelajaran Matematika" kata Bu Nani.



1 Minggu terlewati. Hari perlombaan dimulai!! Naiko dan Cawami datang jam 7.00. "Pagi pak. Bagi yang ikut lomba nyanyi, kumpul dimana ya?" tanya Naiko sopan. "Oh.. di sana dek." balas Pak Satpam menunjukan sebuah backstage. "Makasih pak!" kata Naiko dan Cawami serempak. "Dek, kalian itu Naiko dan Cawami ya?" tanya seorang petugas sebelum Naiko dan Cawami masuk. "iya!" jawab mereka serempak. "oh,... sini.. sudah ada makeup dan baju kalian" kata sang petugas mengantarkan mereka ke tempat ganti. Di sana, Naiko dan Cawami di make-up dan dipakaikan baju.



"Halo semuanya!!! Selmat Datang di Indonesia National Singing Contest!!!" kata Sang MC. "Di sini, kita akan menentukan penyanyi cilik yang terbaik di Indonesia!!!". "Nah, pertama, dimulai oleh... ANNA BERNUNA!!!" kata MC. Anna maju ke panggung. Rambut anna yang berwarna pink diikat dua. Dia memakai sebuah "Sailor Uniform" yang cute banget. Anna menyanyikan lagu "You Belong With Me" dari Taylor Swift. Semua bertepuk tangan. Setelah beberapa gantian, Naiko dan Cawami akan maju. "Nah.. sekaraang... Adalah... DUET NAIKO DAN CAWAMI!!!!!" kata MC. Naiko dan Cawami maju. Wah... makeup mereka sangat cantik. Mereka memakai tiara kecil, dan dress. Naiko, rambutnya diurai, dan memakai Tiara. Naiko memakai baju dress warna pink yang indah sekali. Cawami, memakai dress biru yang bagus. Mereka menyanyi dan menari. Wah, semua kagum!!



"Sekarang... Waktunya pengumuman!!!!" kata MC. "Juri menentukan.. Juara 3 adalah.... RAMINA NANAMI!!!!" teriak MC. "Wah.. Ramina hebat...." kata Cawami. "Juara 2 adalah.. NANACA HAZONO!!!!!" teriak MC. Semua tepuk tangan. "Dan juara pertama adalah... KAINO DAN MICAWA!!" teriak MC. "Yah.. kita nga menang..." kata Naiko. Sebenarnya, Naiko ingin sekali menangis. Tiba-tiba, sang MC menghampiri juri. "maaf, ada kesalahan. Sebenarnya, juara satu adalah... NAIKO DAN CAWAMI!!!!!!!" teriak MC. "AaA!" teriak Cawami, tidak percaya. Mereka naik ke atas panggung. Mereka mengambil piala besar. "Dengan kesepakatan juri, karena juri bilang kalau yang menang suaranya harus dinamakan, juri menamakan suara mereka: PINK SUGAR VOICE!!!!!!". "Thanks smeuanya atasa dukungan. Kami, akan menjadi PINK SUGAR BESTIES!!!!" kata Naiko, tersenyum

Wednesday, May 19, 2010

Friendship and Love Problems (Bab 10)

"Pagi Li" sapa Tania. Sekarang, Liana dan Tania sudah duduk di bangku kelas 12! 1 Tahun lagi sama dengan: Kuliah!!!!



"Hai Li" sapa Matthew yang baru datang. "Hi Matthew!" Balas Liana. Setelah ngobrol, pak guru datang. "Anak-anak, pelajaran kimia dimulai!!" kata Pak Mateo, guru yang terkenal galak di sekolah. "Males deh,,," bisik Clarissa pada Tania. Tania mengganguk. Tiba-tiba, sebuah kertas ada di meja! Itu bertulis: Li, kita passing notes ya! -Tania. Liana dan Tania passing notes sampai ketahuan. "BERDIRI DI BELAKANG KELAS!!!!" teriak Pak Mateo.

"Fuh... Selesai juga....." omel Tania. "Li, Tan, Mat, ada yang pengen gue omongin..." kata Clarissa. Lalu mereka ke lantai 1, tempat rahasia mereka. "Aku bentar lagi bakal ke amrik.... 1 bulan lagi... Jadi... kalian jangan sedih ya...." kata Clarissa. "Jangan Clar!" balas Liana. "Iya! Kamu kan temen kita!" tambah Tania. Tapi Matthew mengerti. "Biarkan.... Kita harus dukung Clarissa...." kata Matthew bijak. Mereka semua mengerti.

Tak terasa, 1 bulan berlalu. Mereka semua kumpul di airport. "Clar, ini buat kamu..." kata Matthew menyodorkan buku komik yang dibuatnya sendiri. Isinya tentang persahabatan. "Ini juga..." kata Tania, mengasih sebuah boneka yang bertulis "BFF FOREVER". "Ini buat kamu..." kata Liana, menyodorkan sebuah patung kecil. Patung itu bergambar Liana, Clarissa, dan Tania. Dibawah ada tulisan "LCT 4E VA!". Sebelum Clarissa masuk ke dalam, Clarissa mengucapkan kata terakhir. "Selamat tinggal,,, tapi kita masih sahabat. Karena persahabatan tidak diukur oleh meteran, tapi diukur dengan hati". "Selamat Tinggal Clarissa, kau akan selalu ada dihatiku..." bisik Liana.

THE END!!!

2nd Generation of Friendship and Love Problems



Oke semuanya, Friendship and Love problems mempunyai anak: Makeup Miracle!




Karakter di 2nd generation beda semua,




Lalu, di "Baking Girl!" Mereka semua kelas 9......





Tapi,,,,





MAKASIH YA UDAH BACA FRIENDSHIP AND LOVE PROBLEMS SAMPE SELESAI!!!


GBU ALL!!!!!!!!
PS: CHAPTER 10 (last chapter) Friendship and Love Problems masih blom! Sabar utk menunggu sampe selesai, baru aku bikin "Baking Girl!"

Thx,

Defina

Saturday, May 15, 2010

Friendship and Love Problems (Bab 9)

"Li, air di sungai ini enak banget ya... Masih jernih" komentar Tania merasakan aliran air di Sungai White Water. "Iya nih..." timpal Liana memasukan kakinya ke dalam air. Hari ini, kelas Liana sedang Field Trip ke hutan. Liana memakai dress putih yang tidak ketat, bebas di angin. Liana juga dikucir dua hari ini. Tania memakai dress yang seperti Liana, tapi berwarna biru . Rambut Tania dijepit satu. "Tan, enak banget ya di sini... ademm..." kata Liana. "Hai Li! Hai Tan!" sapa seorang anak cowok keren. "eh... Hi Matthew" balas Liana. "Matthew... Ada yang aku mau omongin sama kamu..." kata seorang gadis dikepang dua. "Iya Clarissa..." balas Matthew dan pergi bersama Clarissa. Di bawah pohon, Clarissa menceritakan segalanya tentang kesalahannya. Matthew mengerti, dan ke sungai itu lagi. "Matthew, sini deh.. Airnya enakkk" ajak Liana. "Wah... kayaknya aku ga boleh ganggu nih..." kata Tania, mengedipkan matanya. Tania pun pergi bersama Clarissa. Tapi, mereka mengintip Matthew dan Liana! "Eh Li... Gw mau bicara sesuatu" kata Matthew malu. "Apa?" balas Liana. "Gue suka sama lo... Mau ga jadi pacar gue?" tanya Matthew. Liana kaget. "Ehm.. Em... Oke deh..." balas Liana. "Cieeeeee!" terdengar suara dari semak-semak. "Siapa tuh?" kata Matthew. Clarissa dan Tania keluar membawa setumpuk daun. "Selamat ya!" teriak mereka menaburkan daun-daun ke Matthew dan Liana. Liana hanya tersipu malu.
"Ah... Best day in my life" ujar Liana sambil membaringkan dirinya di tempat tidur. Sekarang sudah jam 7 malam. "Main FB ah..." kata Liana menyalakan Laptopnya. Wah... Matthew online! Sebelum Liana mengeclick nama Matthew, Matthew sudah mulai duluan:
Matthew: Hai Liana!
Me: Hi <3
Matthew: Besok bisa ga ke mall?
Me: Oh ya! Besok kan km ultah ke 16! Eh... BTW kayaknya aku lebih tua deh... :( Hahahah
Matthew: Hehehe... Nenek Liana tua
Me: Heh awass yaach.... Buyut Matthew Super Tua
Matthew: Heh! Udah lah... Hehehe....
Me: Eh q off dulu ya! Batlow nih laptopnya,,, Bye
Matthew: Y udh bye... <3>
Jam 9. Waktunya tidur. Liana tidur sangat lelap.
2 BE CONTINUED!!!

Wednesday, May 12, 2010

Cerpen Special: Friends 4never? or 4ever?

Aku duduk di tempat duduk baruku. Sudah selama ini, aku belum mendapat teman. Aku bingung sekali, kenapa mereka membenci aku? Apa yang salah dengan ku? "Onee-Chan*, cepat turun!" teriak adikku, Hotaru. Aku adalah anak kelahiran Tokyo, Jepang. Sejak aku pindah ke sini, New York, semuanya pada jauhin aku. "Iya, iya bentar!" balasku yang sedang main komputer pribadiku. Aku adalah gadis biasa, rumahnya tingkat 2 yang biasa saja. Kamarku sebesar anak biasa. Tidak seperti Shenny, Jane, Minnie, Fany dan anak-anak populer lainnya. Aku, Tsukina, Cewek yang tidak populer. Masalahnya, cewek-cewek di kelasku semuanya anak populer! Aku merasa minder, nga gaul.

"Onee-Chan! Bangun!" teriak adikku, Hotaru yang sangat mandiri. Orangtuaku sering pergi pergi, jadi kita menjaga rumah. Hotaru, beda dengan aku, sangat mandiri. Dia menyapu. mengepel, mencuci baju, memasak, melayani tamu, dll. Dia tinggi, cantik, mandiri, dan pintar. Tidak seperti aku yang tingginya biasa saja (tinggiku sama dengan hotaru!), muka biasa saja, tidak mandiri dan tidak pintar. Kami seperti piano, berbeda tapi selalu rukun. Hotaru sayang sama aku. Ia selalu membelaku. Setelah selesai makan spaghetti italia yang dibuat Hotaru (yummy! enak banget!), kami pergi ke Washington International School. Keadaan kami berbeda. Hotaru adalah anak paling populer, cantik, dan pintar di kelas 6. Semua orang mendekati dia. Sedangkan aku,,,, aku diacuhkan. "Anak-anak, mohon duduk sebentar" kata Mr. Josh, guruku. "Hari ini kita kedatangan anak baru bernama Chibia dari Tokyo, Jepang" Mr. Josh berbicara. "Chibia, masuk!" panggil Mr.Josh. Seorang anak berambut hitam ber-volume masuk. "Watashi ga, Chibia!" kata Chibia (translation: Namaku Chibia!). "Anak-anak, ini Chibia. Chibia, duduk di sebelah Tsukina. "Hait!" kata Chibia, langsung ke sebelahku.
RINGG... Bell berbunyi.
"Ohayou Gozaimazu, Tsukina-Chan!" panggil Chibia yang baru melihatku. Kami pun langsung berbicara bahasa jepang. "Ano..." Tiba-tiba chibia berkata. Dia menunjuk ke toilet. Kami pun ke toilet. Aku tertawa sendiri....
1 Bulan kemudian...
Aku dan Chibia menjadi teman. Semua orang memaki-maki kita "Dumb Japanese People". Chibia tak tahan. "You Guys! If you want to be friends with us, just say it!" kata Chibia berusaha berbicara bahasa inggris. "Um.. Okay... I admit it... We were jealous of your friendship. So lets be friends" kata Jane tergagap-gagap. Kami semua oun menjadi teman.

qwertyuiopasdfghjklxcvbnmQWERTYUIOPASDFGHJKLZXCVBNM
The End.....
*Onee-Chan: Kakak Perempuan dalam bahasa jepang

Friendship and Love Problems (Bab 8)


"Clarissa itu sebenernya benci banget sama kalian berdua. Kalian itu akrab banget. Sebenarnya, kalian suka dijuluki 'kembaran aneh' sama Clarissa. Clarissa ingin kalian merasakan yang aneh-aneh. Lalu, Clarissa mulai membuat kamu cemburu, Li. Dia hanya membayar mama-nya Matthew. Tania, kamu sedang direncanakan plan oleh Clarissa. Kata Alexa, Clarissa pernah bilang dia pengen jatohin Tania di depan Matthew. Kamu hati-hati ya Tan" jelas Chloe panjang lebar. "Clarissa kejam banget ya!" gerutu Tania. "Emm... Chloe... Kayaknya gerimis deh..." kata Liana sambil merasakan rintik-rintik hujan di tangannya. "EH, Kabur!" teriak mereka serempak.




Keesokan Hari Di Sekolah......




"Tan, aku ke kelas ya! Gue harus ngerjain tugas" pamit Liana langsung pergi. "Eh... Nga ada orang nih...." ujar Liana sambil melihat-lihat kelas. "Apaan nih?" tanya Liana pada dirinya sendiri. Ia melihat sebuah buku di atas meja Clarissa. "Buka ah..." intip Liana yang tidak tahu itu adalah DIARY. Mata Liana terbelakak. Buku itu berisi:


Dear Diary,


Aku males banget hari ini. Liana dan Tania itu deket banget deh. Aku iri sama mereka. Kapan ya, diary aku punya persahabatan seperti itu? Aku sudah berusaha, dengan cara pura-pura populer. Tapi, mereka itu.. Yah... Ga bisa dipisahin. Aku pengen banget ngusir Tania dan temen bareng Liana. Liana itu seru, cantik, super kaya, pinter, dll. Jadinya, aku terpaksa marah dan bikin plan ke mereeka. Haduh... Diary.... Jadilah buku ajaib.... Curhatlah kembali ke aku....


Liana tahu sekarang kenapa Clarissa seperti itu. Liana pun membalas:


Dear Clarissa,


Kamu tidak boleh sok populer. Orang-orang tidak suka orang seperti itu. Teman-teman mu nanti jauhi kamu. Kalau kamu ingin teman dengan Liana, ya ngomong aja ke dia. Speak Up, clarissa. Tania juga harus kamu temani, karena kamu tidak boleh pilih-pilih teman. Oke, ini adalah balasanku yang pertama dan terakhir..... Bye,,,


"Clar! Sini clar!" teriak Tania. "Liat deh, ini baju nya kayaknya cocok banget kalo lo pake..." kata Tania. Liana hanya tersenyum dari belakang. "Satu masalah selesai. Clarissa sudah mengaku" bisik Liana tersenyum. :)


2 Be Continued..... ;)
Pic diatas: Chloe merendam kakinya di Kolam renang sebelum ganti baju renang

Sunday, May 9, 2010

Friendship and Love Problems (Bab 7)



"Tan! Jangan tinggalin!" kata Liana yang baru turun dari atas, memakai dress berwarna putih yang pendek. "Ets.." kata Liana yang balik ke atas untuk memakai bando putih mengkilat. "Nih" kata Liana menyodorkan Tania sebuah bando yang sama, tapi berwarna krem. "Ayo! Pergi ke sekolah!" kata Tania. Mereka keluar dan memakai sepatu hak tinggi yang sama, tapi beda warna. "Enak ya hari ini, gak pake seragam!' ujar Tania senang. "Iya, Mother's Day sih.." kata Liana sambil membetulkan tas ranselnya. Ring.... bell berbunyi saat mereka masuk kelas. "Wow, clar, kamu cantik!" kata Alexa. Wow... memang benar. Hari ini Clarissa memakai sebuah dress selutut yang indah sekali berwarna ungu. Rambutnya di curly, dan diikat satu dengan pita ungu yang sangat cantik. Diam-diam Liana kagum. "Selamat Pagi" kata guru mereka, Pak Iwan. Mereka pun belajar.


Teng teng teng.... Bunyi bell tanda pelajaran pertama usai telah berbunyi. Duk duk duk.... semua orang di kelas langsung menuju ke kelas komputer. "Tan, moga-moga hari ini kita free time lagi!" bisik Liana kepada Tania saat mereka berbaris. "Semuanya, karena bu guru belum sempat print tugas kalian, kalian boleh free time lagi" kata Bu Luna, guru mereka. "Yay!!!" ujar Liana senang. Liana bermain Point Blank, game favorit-nya (diam-diam Liana juga ada sisi Tomboinya lho!). Liana menengok ke sebelah-nya, Clarissa. Dengan tenang, Clarissa sedang bermain Diner Dash, game restaurant yang terkenal itu loh. "Hmm... Clarissa mature banget ya... Sopan... Nga main yang gitu-gituan..." pikir Liana dan melanjutkan main PB.
Teng Teng Teng,,,,
Bell tada sekolah usai telah berbunyi. Semua anak bebuyuran keluar dari kelas mereka. "Ukh... Gw lupa tadi ada Ul IPS.... Dapet nilai jelek deh" gerutu Liana dengan kesal. "Aku sih belajar" timpal Tania. Tania adalah gadis yang pintar. Dari kelas 1, Tania memang mendapat ranking 1, 2, atau 3. "Tan, kamu kan pintar!" jawab Liana. "Eh, cabut yuk!" kata Tania seraya mengambil tas LESPORTSAC nya. "Ayo!" ujar Liana dan mengambil BILLABONG pink-nya. "Non, mau kemana?" tanya supir-nya Liana, Pak Eko. "Mau ke Sweet Berry Cafe pak!" jawab Liana dan Tania serentak. Bremmm... Mesin mobil Alphard (mobil alpharduntuk bersama!) berbunyi. Ngeenngg....
"Mau pesan apa mba?" tanya si pelayan. "Dua Milkshake Blueberry dan 2 Es krim blueberry!" kata Tania ceria. Liana dan Tania memang suka Blueberry. "Hi Liana dan Tania.... Tumben-tumben aja lu berdua ke sini." sapa seorang gadis berambut kuning pendek. "Eh... Dhea...." kata Tania. "Dhea, duduk sini aja!" Liana membalas sapaan Dhea. "Okelah kalau begitu" kata Dhea tertawa. "Aku traktir nih!" kata Liana. "Wah.. nga-apa-apa nih?" tanya Dhea. 'Ngapapa!" balas Liana.
"Ahh.. enak" kata Liana. Liana sedang berenang di belakang rumah-nya bareng Tania dan Chloe. "Enak ya! airnya anget" ujar Chloe sambil membasahi rambut Blonde-nya yang panjang dengan air. Lalu, Chloe menceritakan ttg Clarissa kepada Liana dan Tania. Liana dan Tania sangat terkejut!
Wah... apa yah? Aku berterima kasih bgt ya sama orang-orang yang baca sampe bab ini! Aku pegel bgt.... Oke, tungguin chapter 8 ya~

Friday, May 7, 2010

Friendship and Love Problems (Bab 6)


"Jangan-jangan... Matthew suka cewek yang bisa membuat kue?" pikir Liana. "Eh.. Matthew ini buat lo..." kata Liana dan memberikan hadiah itu. "Gw pergi dulu ya! Harus jaga adek gw di rumah bye" kata Liana singkat dan pergi. Brrmm.... Liana meng-start engine Mercedes Benz-nya. "Hmm... Ke supermarket dulu ah... Kan mau bikin kue" kata Liana dan membelokkan mobilnya ke Prima Supermarket. "Hmmm... Telor, Tepung, Blablabla...." kata Liana sambil mengambil semuanya ke keranjang nya. "Totalnya 85.500 mba" kata kasirnya. "Ini" kata Liana menyodorkan sebuah uang 100.000. "Nga usah ada kembalian" kata Liana dan berjalan ke parkiran. Maklum, Liana sebulan dikasih 10 juta... :o (Keluarga mereka kan tercatat di World Guiness Records kalau mereka keluarga terkaya nomor 1!) "ets... oh ya... Kan mau ke Mall dulu beli iPhone 3G... Si winston juga nitip beli BB Storm... Mami-papi... Oh ya! Mereka kan udah punya 1 iPhone 1 BB.." kata Liana dan langsung melesat ke mall. "Hai Li... Tumben lu ke sini..." kata seorang gadis cilik yang berambut panjang dikucir 1. "Eh... Anastasia.... Gue lagi buru-buru, nanti SMS-an aja ya!" kata Liana singkat dan buru-buru beli hP. Setelah itu, dia pergi ke toko buku untuk membeli buku resep
"Ce! Mana BB Storm nya!" Winston berteriak. "Ini.. Hp km jd 2 deh" kata Liana. "Hp cece juga" kata Winston. Tapi Liana sudah masuk ke kamar. Ia menganti baju dengan sebuah celana pendek dan kaos putih. "Aku pake dapurnya ya!" kata Liana dan memasuki dapur. Ia segera memakai apron berwarna pink. Saat dia kesusahan membuat kue, ternyata mbak-nya yang berambut pink (namanya pinky) dan papa-nya ngintip

Setelah bersusah payah, akhirnya kuenya jadi juga. Kue itu bebentuk sebuah bola basket dan di sebelahnya ada hati. "Hari ajaib.. Datanglah.." bisik Liana dan menaruh kue itu di dalam box. Neng Nong... Pintu berbunyi. "Hai Li!" kata sebuah gadis manis yang berambut coklat tidak terlalu panjang dan memakai dress pendek warna hijau. "Oh! Hi Tan! Km gak dateng ke pesta clarissa?" tanya Liana. "Ngak... Aku males... by the way... ke ParkWorld yuk!" kata Tania. "oke!" kata Liana langssung lenyap ke atas dan memakai sebuah baju yang Tania juga pakai tapi berwarna pink (mereka banyak baju kembar lho!). Lalu, ia memakai jepit pink dan menyuruh Tania memakai yang sama tapi berwarna hijau. Sehabis itu, mereka memakai sandal pergi mereka yang kembar. Tania hijau, Liana pink. Sehabis itu, mereka diantar mobil grandis tania.

Friendship and Love Problems (Bab 5)


"Hikz..." Liana menangis tersedu-sedu. *Just dance.. gonna be ok... dada doo* Blackberrynya berbunyi. "Halo?" Liana berkata, menahan tangisnya. "Hai Li! Ini gw clarissa" kata Clarissa di Hp BB Curve (yah... jauh lebih murah dari BB storm)nya. Liana mendengar kata Clarissa saja sudah kesal. "Eh... Gini loh Li... Gue mau invite lo ke Valentines Tea Party gw" ujar Clarissa di yang berada di kamarnya yang berwarna ungu (tp tdk terlalu besar! Kamarnya lumayan agak besar, tapi Liana masih jauh lebih besar~) "Okelah, gue dateng" kata Liana malas "Tapi jam brapa cui?" ujar Liana sambil menyalakan Laptop nya. "Jam 5 Sore, di Nakohi Shrine." kata Clarissa yang sedang menggulung rambut panjangnya yang berwarna jingga. "Gue invite elo, Fani, Graciella, Alexa, Chloe, Tania, Patrick, and Matthew" ujar Clarissa. "Buset... Matthew? Gue pasti ikut!" kata Liana dalam hati. "Y udh clar, see u tommorow at the party.." bisik Liana dan mematikan hubungan telponnya. "Y ampun.... Gue ampe lupa kalo besok itu Valentine" kata Liana. "Gue kasih Matthew apa ya... AHA! Jam weker-ku yang nga pernah gue pake yang bentuk nya bola basket itu loh..." kata Liana sambil meng obrak-abrik laci-nya. Mumpung... Matthew kan suka main basket. Dia itu juga kapten tim basket. Matthew sangat populer, bahkan di mata Cewek-cewek kelas 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, dan 12. "Gue jadi pacar Matthew... Kayaknya impossible deh" bisik Liana "Ngak! Aku bisa!" kata Liana, dan mengambil sebuah bungkus kado yang ber-pattern "Be my valentine". Sehabis itu, Liana tidur lelap.
*Lalala.. Doodoodooo* BB-nya bersuara. Alarm tanda "Valentines Tea Party" berbunyi. "Yayaya" kata Liana dan mematikan alarm itu. Ia segera memakai baju terbaik-nya, sebuah Baju GUESS (asli!) yang dibeli di Luar Negeri. Lalu, ia segera memakai Rok Mini terbaiknya yang berwarna krem-putih. Ia menyisir rambutnya. Rambutnya yang biasa dikucir, sekarang di biarkan diurai lepas. Ia memakai bando polkadot biru-putih. Liana memakai sebuah jam tangan VINCCI (asli) berwarna biru muda yang dibeli di luar negeri. "Aku pergi!" kata Liana saat keluar rumah. Liana segera mengambil sepatu berhak tinggi berwarna biru muda dan memakainya. Setelah mengecek handbag kulit CHARLES AND KEITH (asli from luar negeri), Ia memasuki mobil Mercedes Benz nya dan menyetirnya (Liana curang! Dia sudah punya SIM karena ia pura-pura umur 18). BIPP.... Ia mengerem. Saat itu juga, Matthew, diantar mama-nya naik mobil Serena sampai. "Hai Li!" kata Matthew pura-pura tidak tahu tentang perjodohan itu. "Ya... Gue masuk ya" kata Liana pura-pura cuek. "Selamat datang!" kata Clarissa yang baru datang naik mobil CRV.
Setelah selesai party-nya, Clarissa mengatakan sesuatu. "Eh... sekarang saya ingin mengasihkan sebuah hadiah valentine untuk Matthew." kata Clarissa dan membuka sebuah box, yang ternyatas berisi sebuah kue berbentuk hati yang bertulis "Happy Valentine" . "Em... Thanks ya" kata Matthew bingung. Liana hanya diam. "Ini kue gw buat sendiri lho!" kata Clarissa. Tiba-tiba Liana tersentak karena sebuah pemikiran!
Apakah itu? Mari kita ketahui di... Bab 6!
PS: Itu gambar adalah gambar Clarissa yang sok manis mengasihkan Matthew sebuah kue valentine :)

Wednesday, May 5, 2010

Friendship and Love Problems (Bab 4)

"Matthew, kamu main basket saja sana" kata Mama-nya Matthew. Matthew menganguk, dan pergi ke lapangan basket. Tiba-tiba, cewek yang sok keren, sok cantik, sok populer di mata cowo, Clarissa lewat. "Eh, si Patrick suka aku lho" kata Clarissa ke 2 teman-nya, Alexa dan Chloe. Alexa dan Chloe adalah teman Clarissa, tapi Chloe tidak menyukai Clarissa. Saat Alexa dan Chloe agak jauh, tiba-tiba Mama-nya Matthew berbicara kepada Clarissa. "Clarissa" kata Mamanya Matthew. "Iya tante?" Clarissa berbicara sok manis. "Kamu nga jadi pindah ke sekolah bunga harapn yang mahal itu kan?" mama-nya matthew menanya. "Oh, soal itu. Aku pindah nya tahun depan tante. Tapi adikku dan aku sudah ikut tes-nya" kata Clarissa. "oh..." kata mama-nya Matthew. GLEGAAR! Hati Liana terasa hancur. Sepertinya, mama-nya Matthew suka dengan Clarissa! Mungkin, mama-nya matthew ingin menjodohkan Matthew dan Clarissa! "Aku harus kuat... Nga boleh nangis" bisik Liana menahan air matanya. "Aku pergi saja..." bisik Liana. "Liana! Tumben kamu kesini" kata Tania, temannya yang paling dekat. Liana menyukai dia, karena dia bisa menjaga rahasia. Walaupun, Tania juga suka Matthew... Hehehe... "Kok muka lo pucet gitu?" kata Tania. "Eh.. Tan... Gw mo cerita sesuatu" kata Liana. Lalu Liana menceritakan segalanya

"AAA!" Tania berteriak saat Liana menceritakan segalanya. "Iya... aku sedih banget Tan..." kata Liana. Tapi ternyata mereka tidak sendirian di dekat kolam.

"Mi! Emang mami mau jodohin aku sama clarissa?" kata Matthew sehabis mendengar perkataan Liana dan Tania. "Iya sih... Tapi kamu tau dari mana?" kata Mama-nya matthew. "Habis Sudah. Liana tau kalau aku dijodohkan. Liana tidak tahu kalau aku juga menyukai dia" Matthew berbisik. "Mi! Aku ga setuju! Aku maunya sama Liana!" Matthew berteriak. "Matthew! Clarissa itu Orang Kaya!" kata Mami-nya. "Liana juga!" kata Matthew. "Sudahlah! Liana kan lebih kaya! Tapi, mami mau bilang apa, aku gak peduli!" kata matthew dan Ia pergi pulang sendiri naik Taxi.

"Eh, udah jam 6.30 nih... Aku harus pulang" kata Liana sehabis makan Bakso Mie di sebuah Rumah Makan di Taman itu. "Aku juga... Tapi mama belom dateng" kata Tania setelah mengelap mulutnya. "Ya udah! Ikut aku aja!" kata Liana. Tania mengganguk, dan berjalan ke Mobil Alphard Liana. Di sana Graciella dan Fani sudah menunggu. "Ayo, non, pulang!" kata supir Liana.

Bruuk... Liana membanting dirinya ke tempat tidur barunya. Dia menangis terisak-isak

Tuesday, May 4, 2010

Friendship and Love Problems (Bab 3)

Bruuk... Liana menghempaskan dirinya ke tempat tidur. Ia melihat jam weker lucu hello kitty nya. "Jam 5... Saat-nya untuk main di Taman" kata Liana malas. Ia mengganti baju. "Liana! Tuh temenmu udah nunggu di bawah!" seru mami-nya. "Iya, iya" kata Liana yang baru memakai jins pendek dan kaos kuning. Duk duk duk... Liana berlari ke lantai bawah. "Ayo Liana!" kata Graciella dan Fani yang baru berdiri dari tempat duduk di ruang tamu. "Tante, kita pamit dulu ya" kata Fani sopan kepada mami-nya Liana. "Iya. Hati-hati ya! Kalian harus udah pulang jam setengah tujuh!" kata Mami-nya Liana. "OKE!" mereka semua menyahut. Mereka pun naik mobil Alphard Liana, yang dipakai untuk semua. "Mau kemana, Non?" kata supir Liana. "Ke Taman Fantasi!" seru Graciella, yang memakai sebuah celana model safari panjang dan kaos biru. "Iya nih" kata Fani yang memakai celana pendek berwarna hitam dan sweatshirt putih. Mereka berangkat.

"Ah, ademnya..." kata Liana saat duduk di sebuah bangku. Rambutnya yang lurus, panjang, hitam, dan tebal berkibar bebas di angin. Tiba-tiba mulutnya terbelakak. "I-itu kan si Matthew!" kata Liana saat melihat cowok idamannya, Matthew berjalan di dekat sana. Matthew juga melihat Liana. Sebenarnya, Matthew juga suka dengan Liana. "Hai!" sapanya. "Eh... H-hi" kata Liana mukanya memerah. "Matthew!" teriak mama-nya. Memang, mama-nya suka memanja Matthew. Liana mengikuti mereka. Tapi, Liana mendengar sesuatu yang membuat dia kaget dan sedih!

Apa itu? Kamu akan ketahui di... Bab 4! Bye! See u 2morrow!