Kriinngg..... Bell makan siang berbunyi.Semua anak keluar dari kelas dan bergegas ke kantin. "Hmmmm...." pikir Nanami memilih makanan. "Pak, Gratin sama Taromosalada nya satu ya!" ujar Nanami. Pak Chef itu pun mengambilkan Gratin dan Taromosalada ke Lunch Tray Nanami. "Fuhh...." kata Nanami menaruh traynya di meja makan. "Hari pertama sekolah, ngebosenin ya.... Nga punya temen" Pikir Nanami. Tiba-tiba ada seorang gadis menghampiri Nanami. "Eh, Mizuno, jangan-jangan kamu sendirian? Makan bersama yuk!" ajak gadis itu, Sakura. "Eh, Sakura, tapi-" bantah Nodoka. "Ngapapa, hari pertama sekolah sendirian kan kasian" kata Sakura. "Wah, makasih!" kata Nanami. Mereka pun duduk di meja itu. Sejenak mereka hening. Lalu, Sakura memecahkan keheningan. "Cafe ini memang bagus, tapi makanannya kurang enak. Jadi, aku selalu bawa bekal dari rumah, karena aku ngak tinggal di asrama" jelas Sakura. Sakura membuka kotak makannya. "Uwaa...." ujar Nanami terkagum-kagum. Makanan punya Sakura sangat mewah! Spagetthi Bolognaise, Sepotong Fruittart, dan Minumannya pun jus yang mahal dan terkenal. "Eh, Mizuno, bisa tolong ambilkan piring?" tanya Sakura. "Boleh" jawab Nanami, mengambil piring. Sakura segera mengeser fruittartnya, dan, PRANG!!!!!. "Yah..." kata Sakura, mengangkat roknya yang tertumpah oleh Fruittart. "Maaf-" kata Nanami, tapi, Nodoka dan Naika sudah menghampiri Sakura. "Sakura? Kamu ngak apa-apa?" tanya Naika. "Dasar, pasti kamu sengaja deh, karena dia punya makanan lebih enak dari pada kamu" omel Nodoka. "Apa-apaan ini?" tanya seorang cowok keren dan ganteng. "Kak Aiiro...." kata Nanami. "Ketua Osis! Dengar deh! ................" kata Nodoka dan Naika. "Oh iya ya... Kak Aiiro kan jadi ketua osis..........." pikir Nanami. "Dia sengaja tuh!!!!!' kata Naika. "Bukan..... Itu salahku menaruhnya di sana...." ujar Sakura. "Heh, Alay, jangan bikin Sakura nangis dong!" teriak Naika. "Terus ya, si Mizuno ini, dia masuk ke sekolah ini, tapi dia nga pernah menjuarai sesuatu!!!! Jangan-jangan dia sudah curang!!!!!" bantah Nodoka. "Iya!!!!! Pulang aja ke Jakarta saja!!!!!" tambah Naika. "Pulang.... ke jakarta......." pikir Nanami. "Aku ngak pernah berbuat curang.......... Juga nga pernah sengaja menjatuhkan makanan...... Orang-orang, yang menilai orang........ Hanya dari juara-juaraan, bukankah kalian harusnya nga sekolah di sini, dan dididik ulang oleh orangtua kalian?" ujar Nanami. "WEKKK!!!!!!!!!!!" ejek Nanami. "Apa-apaan kamu! ngejek ya?" tanya Naika. Dairo tersenyum dari kejauhan. "Hei Babon!!!!" teriak Dairo. "Nih...." kata Dairo melempar sebuah kantong berisi buah-buahan. "Kalau memang kamu nga sengaja, buatkan saja lagi buat mereka. Kamu bisa masak kan?" tanya Dairo. "Mana mungkin bikin yang sama... Mamaku kan Pattisier & Chef di Cool Vanilla Cafe, itu kan restoran bintang 5..." kata Sakura. "Cool Vanilla Cafe? Aku dulu pernah ke sana pas kecil ke jepang!!!" kata Nanami. Ia segera lari ke dapur. "Permisi, saya pinjam dapurnya sebentar" kata Nanami. Kyuts... Ia memakai sebuah apron. Ia segera memasak
"Babon ternyata jago masak ya?" tanya Dairo saat ia masuk. "Bukan babon tapi, Nanami!" kata Nanami. Setelah selesai, Nanami menyodorkan piring itu ke Sakura. Hap..... Sakura memakannya. Nodoka dan Naika juga. "Bohong......" ujar Nodoka tiba-tiba. "Rasanya sama dengan yang di toko mama sakura..." tambah Naika. "Syukurlah........" kata Naika. Aiiro juga mengambil sendok dan memakannya. "Ternyata dia ya..." ujar Aiiro. "Kak........ Apa yang sedang kakak pikirkan?" tanya Dairo. "apa ya...." jawab Kak Aiiro. Kak Aiiro menghampiri Nanami. "Kamu hebat ya, bisa masak yang rasanya sama kayak punya orang lain. Peesshh... Muka Nanami memerah. Nanami sudah mulai suka dengan Kak Aiiro. "Iya... Kalau makan sekali, nga pernah lupa" balas Nanami. "Kamu hebat ya..." kata Aiiro. Kak Aiiro mencium jidat Nanami. Waah, muka Nanami makin merah.
TO BE CONTINUED



